Ini Hanya yang Lalu...
Seperti hal nya sejarah, kenangan ini tak bisa kau rubah. sejarah akan berbeda jika diketahui hany adengan alat indera pendengar, akan tetapi sejarah akan selelu teringat jelas ketika kita mengetahui dengan indera pelihat. karena disitulah nampak jelas semua hal yang akan disebut dengan sejarah.
bagaimana aku bisa lupa? saat-saat dimana kamu ingin memiliki jiwaku, ragaku, dan semua pikiranku. pada saat itu aku yang baru saja tercabik-cabik akan pahitnya mencintai sepihak, kamu datang dengan gombalan ajaib yang menggembirakan hati ini. membuat bunga-bunga yang lalu mekar bak taman nan indah, menjernihkan air sungai yang sudah tercemar racun pabrik. membuat diriku seperti terbang berlayang-layang dilangit. hingga beberapa hari kamu yang selalu terbayang di otakku dan menjadi rindu.
bagaimana aku bisa lupa? saat-saat aku sudah mulai menyayangi mu, mengagumi mu, dan merindu mu. mengajak ku berbincang-bincang dengan canda gurau. menggandeng tangan ku menyusuri hutan dan hujan. menyeduh kopi dengan rasa cinta. mengijinkan ku tertawa lepas tak tertahan. dan menatap ku hingga aku berdebar.
bagaimana aku bisa lupa? saat -saat dimana semua berjalan indah dengan setumpuk rasa di dada. kamu memiliki rahasia yang teramat besar nya. hal yang tak pernah aku duga. aku pikir hanya aku yang mencintaimu satu-satunya begitu juga kamu sebaliknya. nyatanya hidup tak seindah drama korea, tapi lebih tepatnya seperti Sinetron yang lama episode nya. aku harus menerima kenyataan bahwa yang kau cinta bukan hanya aku.
bagaimana aku bisa lupa? saat-saat dimana aku hanya ingin satu-satunya kau miliki tetapi masih ada seseorang yang terikat janji dengan mu. aku harus merelakan? itu pasti sangat sulit. membuat pernyataan dan pilihan antara aku dan dia? ya pasti itu. apa aku terlalu egois? jelas saja tidak. aku hanya menuntut hak karena dia telah berbuat dengan sebuah resiko yang besar. ini semua bukan sepenuhnya kesalahan ku, ini tidak akan terjadi jika kamu yang memulai, dan ini tidak akan terjadi jika kamu berlaku jujur.
bagaimana aku bisa lupa? saat-saat aku telah menyadari ketidak adilan yang kau lakukan. beberapa waktu menyembunyikan ku, menutupiku agar tak ada yang tau. tapi benar juga pepatah bilang, yang namanya bangkai serapat kamu sembunyikannya akan tercium juga bukan.
bagaimana aku bisa lupa? saat-saat dimana kamu telah memilihku dan meninggalkan yang telah berlalu. memperbarui dan menyusun kembali keping-keping rasa cinta yang hancur dan patah. berusaha menyocokkan kembali hal-hal yang membuat dunia terasa sempurna. meminta keikhlasan dan kesabaran yang sangat sulit dilakukan. tetapi lagi-lagi cinta itu buta, cepat sekali iya tersembuhkan dengan setiap rasa berdebar didada.
bagaimana aku bisa lupa? bulan demi bulan yang manis kita lewati, segelincir masalah pun sering mengguncangkan bumi. sering kamu mengisris-iris hati ini dengan tingkahmu yang menyebalkan. terus saja kamu memutuskan hal yang jadi impian kita jadi hanya impian ku saja. hingga aku harus memohon dan terus meminta mu untuk mengembalikan lagi impian kita itu. karna begitu nya cinta aku hingga tak tahu malu. dan pada akhirnya ada saat nya aku menyadari bahwa tak pantas memang perempuan berpendidikan kalah dengan rasa aneh yang menghancurkan langkahnya.
dan akhirnya,, yang namanya penyesalan akan datang di akhir cerita. kini aku dan kamu mengerti apa yang namanya sebuah rasa yang tulus. sepakat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang lalu dan memendam jauh rasa saling egois satu sama lain. dan kini aku mengerti...
He said "jika kamu kedinginan peluk saja aku, tapi jangan peluk terlalu erat. nanti aku akan menyuruhmu melepaskannya karena aku tidak bisa bernapas"
sebenarnya ini bukan asli ceritanya,, tapi sedikit intinya masih ada.
Biarkan waktu mengobati seluruh kesedihan, dan semoga Allah memberikan kita kekuatan lapang hati menerimanya. - tere liye
Komentar
Posting Komentar