Kesedihan yang Menyakitkan

Dear You,,,

Tepat 3 hari sebelum hari ulangtahun ku. hari dimana setahun yang lalu aku tunggu-tunggu. hal yang seharus nya tidak aku sukai tidak akan terjadi. tapi Tuhan berkehendak lain, menurutku ini bukanlah takdir. ini hanya sebuah pembuktian, bahwa rumah tidak akan hidup jika tanpa cahaya. 

  Kadang, kita tidak tahu kenapa kita masih berharap.
  Kadang, kita tidak tahu kenapa masih menunggu.
  Kadang, kita tidak tahu kenapa tetap tinggal.

Aku rasa salah satu kesedihan yang menyakitkan adalah ketika dua orang yang sudah kenal satu sama lain, tau rahasia masing-masing, tau apa yang dia takutkan, tau kesukaan nya, tau apa yang mereka cintai, apa yang mereka benci, tau segalanya antara satu sama lain, tapi harus kembali menjadi orang asing, seperti berjalan dan hanya melewati nya seperti kita tak pernah mengenalnya, tak pernah bicara dengan nya, padahal kita tau segala tentang nya. 

Dan harus kalian tahu, tidak ada perempuan yang ingin mengulang hubungan yang baru dengan laki-laki yang baru lagi. belajar merasa nyaman lagi, memberikan pikiran baru lagi. menceritakan rahasia, pemikiran dan emosi pada laki-laki baru. bertemu dengan orang tua dan berharap di terima. melawan semua isu dan percaya pada laki-laki baru lagi, memberikan hati dan belajar mencintai sepenuh hati lagi. jika ingin mengulang mereka akan memilih mengulang hal baru dengan laki-laki saat ini. 

itu mengapa perempuan bertahan dengan laki-laki yang sedang bersama mereka sekarang. tidak peduli seberapa buruk itu. karena laki-laki yang sedang bersama dia itu, telah melewati semua bersamanya. 

mencoba tidak memngingat tetapi selalu teringat. hal dimana kita harus berjalan sendiri dengan sekumpulan kenangan yang tetap terbawa. 

pada awalnya, semua orang bangga dengan pilihannya, tapi pada akhirnya tidak semua orang setia pada pilihannya. saat ia sadar bahwa yang dipilih mungkin tidak sepenuhnya seperti yang ia impikan. karena yang sulit bukanlah memilih, tapi bertahan pada pilihan. 

layaknya "MAKAM" masa lalu ku, hal yang tak kamu sukai sudah terkubur saat ini. terakhir kalinya ku beri bunga untuk menghantarkannya.  mereka tidak akan lagi hidup dan mengganggu kebahagian ku. mereka sudah musnah tertelan bumi. lalu apa lagi yang engkau masih pertanyaan? 

ternyata masih sama saja rasanya. begitu juga rindunya. berkali-kali aku mencoba membantah semua yang menghadirkan mu. berkali ku coba meyakinkan diri perasaan itu tidak ada lagi. namun rindu ya telaplah rindu. menjelma bersama mimpi dan ingatan yang melintas di kepalaku. mengucapkan pikiran yang sedang mencoba memperbaiki dirinya. apa tidak terlintas di kepalamu tentang hari-hari yang lalu? perihal yang pernah sama-sama kita simpan dalam hati. tentang rahasia-rahasia yang kita ciptakan sendiri. apa kamu lupa kita pernah sedekat nadi tentang bahagia?.

aku sudah biasa dilepaskan. jika pada akhirnya kau ingin melepaskan ku juga. lakukan sajalah. aku tidak akan marah. meski tanpa kusadari ternyata sekali lagi hatiku patah. 

BETAHKANLAH HIDUP BEHADAPAN DENGAN KU. DAMPINGILAH SEGALA IMPIAN-IMPIAN YANG AKU TUJU.